HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Prabowo Bakal Blokir TikTok Shop Lagi? Ini Fakta dan Klarifikasinya

Prabowo Bakal Blokir TikTok Shop Lagi? Ini Fakta dan Klarifikasinya
Ilustrasi by: Pixabay

KabaRakyat.web.id - Dalam dunia digital yang terus berkembang, tidak semua inovasi membawa dampak positif untuk semua kalangan. Salah satunya adalah keberadaan TikTok Shop, yang saat ini menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Para pedagang UMKM, terutama yang berjualan di pasar-pasar tradisional, kembali menyuarakan harapan agar platform ini diblokir karena dianggap mengancam kelangsungan bisnis mereka.

Berita ini ramai setelah salah satu pedagang di Jambi memposting kegelisahannya di akun TikTok-nya. Postingan tersebut, yang telah dilihat hampir satu juta kali

Video tersebut memperlihatkan betapa sulitnya persaingan yang dihadapi pedagang tradisional dengan penjual di platform seperti TikTok Shop. Lalu, bagaimana cerita lengkapnya? Yuk, simak ulasannya berikut ini.

Harapan Pedagang: TikTok Shop Kembali Diblokir

Sobat KabaRakyat, kalian pasti ingat bahwa TikTok Shop pernah diblokir sementara waktu lalu oleh Kementerian Perdagangan karena dianggap belum memenuhi regulasi.

Namun kini, setelah mendapatkan izin resmi berupa Tanda Daftar Penyelenggara Sistem Elektronik (TDPSE) dari Kominfo, platform tersebut kembali beroperasi.

Hal ini ternyata memicu kegelisahan para pedagang UMKM. Mereka merasa kalah bersaing karena penjual di TikTok Shop tidak perlu membayar biaya sewa tempat dan listrik seperti mereka yang berjualan secara fisik.

Salah satu pedagang bahkan menyebut, “Kami tidak mampu lagi membayar sewa toko karena pelanggan lebih memilih belanja online.”

Viralnya Harapan di Media Sosial

Postingan pedagang dari Jambi yang menyuarakan kegelisahannya ini direpost oleh banyak pihak, termasuk sesama pedagang. Salah satu video menjadi viral karena mengungkapkan harapan agar Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk memblokir TikTok Shop kembali.

Sobat KabaRakyat, fenomena ini menunjukkan bahwa media sosial menjadi alat efektif untuk menyampaikan aspirasi, terutama bagi mereka yang merasa suaranya sulit didengar oleh pemerintah.

Dampak TikTok Shop bagi UMKM Tradisional

Pedagang offline di pasar-pasar tradisional, seperti Pasar Tanah Abang, melaporkan penurunan penjualan drastis. Bahkan beberapa toko di pasar besar tersebut kini kosong karena pemiliknya tidak mampu bersaing.

Sobat KabaRakyat, tentunya ini menjadi perhatian kita bersama, ya. Bagaimana nasib para pedagang tradisional jika platform-platform seperti TikTok Shop terus mendominasi?

Di sisi lain, tidak bisa disangkal bahwa TikTok Shop menawarkan kemudahan bagi konsumen. Produk bisa dibeli dengan cepat, sering kali dengan harga lebih murah, dan langsung diantar ke rumah. Hal ini tentu menjadi pilihan utama bagi sebagian besar masyarakat, terutama di era serba online seperti sekarang.

Kolaborasi TikTok dan Tokopedia: Apa Dampaknya?

Sobat KabaRakyat, baru-baru ini TikTok Shop berkolaborasi dengan Tokopedia untuk memperluas jangkauannya. Dengan bergabung ke dalam ekosistem marketplace besar, TikTok Shop kini semakin sulit untuk dibendung.

Meski kolaborasi ini di satu sisi memberikan keuntungan bagi pedagang online, namun pedagang offline merasa semakin terpojok.

Hingga saat ini, tidak ada pernyataan resmi dari Presiden Prabowo Subianto atau pemerintah terkait pemblokiran ulang pada TikTok Shop kali ini.

Regulasi yang ada menyebut bahwa selama platform tersebut memenuhi syarat dan memiliki izin resmi, maka operasinya sah secara hukum. Namun, Sobat KabaRakyat, apakah ini cukup untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi pedagang tradisional?

Sobat KabaRakyat, persoalan ini memang rumit. Di satu sisi, kita perlu mendukung inovasi digital untuk memajukan perekonomian. Namun di sisi lain, pedagang tradisional juga membutuhkan perlindungan agar tidak kalah dalam persaingan.

Harapan dari para pedagang ini bukan sekadar permintaan pemblokiran, tetapi juga seruan untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Semoga pemerintah dapat menemukan jalan tengah untuk memastikan keberlanjutan UMKM tradisional tanpa menghambat perkembangan teknologi.

Bagaimana menurut kalian, Sobat KabaRakyat? Apakah TikTok Shop seharusnya diblokir kembali, atau ada solusi lain yang lebih tepat? Yuk, sampaikan pendapat kalian di kolom komentar!

Posting Komentar