HEADLINE
Mode Gelap
Artikel teks besar

Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, IDEA Angkat Bicara

Bukalapak Hentikan Penjualan Produk Fisik, IDEA Angkat Bicara
Ilustrasi by: Pixels

Sumbar, KabaRakyat.web.id - Keputusan Bukalapak untuk menghentikan penjualan produk fisik dan fokus pada produk virtual menuai tanggapan dari banyak pihak, termasuk Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA).

Menurut IDEA, langkah ini mencerminkan dinamika yang sedang terjadi dalam industri ekonomi digital yang terus berkembang pesat, Arsi, perwakilan dari IDEA, menjelaskan bahwa langkah Bukalapak ini adalah bagian dari strategi bisnis yang bertujuan memperkuat layanan kepada konsumen sekaligus menyesuaikan dengan kebutuhan pasar.

“Ekosistem digital bertujuan memberikan layanan terbaik untuk semua pengguna. Strategi ini pasti telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang lebih spesifik, dengan fokus pada entitas dengan permintaan tinggi dan dampak positif bagi manajemen serta pemangku kepentingan,” ujar Arsi.

Tantangan di Ekosistem E-Commerce Indonesia

Menurut Arsi, kondisi industri e-commerce saat ini cukup menantang. Dominasi pasar oleh pemain besar, persaingan yang ketat, serta kebutuhan untuk terus berinovasi menjadi faktor utama yang harus dihadapi. Namun, data menunjukkan bahwa belanja daring semakin menjadi kebutuhan primer masyarakat, bukan sekadar pilihan.

“Kami melihat bahwa transformasi di industri ini, seperti shifting dari produk fisik ke produk virtual, menjadi inovasi yang relevan. Pengadopsian teknologi seperti video commerce dan kecerdasan buatan (AI) semakin menjadi pembeda utama di pasar digital,” tambahnya.

Selain itu, Arsi menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam mendukung UMKM lokal. “Ekosistem digital harus mendukung produk lokal secara inklusif dan berkelanjutan.

Kolaborasi antara logistik, fintech, dan layanan teknologi lainnya menjadi kunci dalam memperkuat layanan e-commerce yang ada,” jelasnya.

Profitabilitas dan Tren Digitalisasi

IDEA menilai bahwa profitabilitas bisnis marketplace di tengah berbagai tantangan ini bergantung pada kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dan berinovasi.

Langkah Bukalapak dalam mengalihkan fokus ke produk virtual dinilai sebagai strategi untuk meningkatkan efisiensi dan tetap relevan di pasar.

“Transformasi digital adalah kunci pertumbuhan. Dengan gaya hidup masyarakat yang semakin mengarah pada digitalisasi, inovasi dalam produk virtual memberikan peluang besar. Ini juga mendukung penyerapan tenaga kerja dan SDM di sektor teknologi,” ujar Arsi.

Dukungan kepada Pelapak dan UMKM

Terkait dampak keputusan Bukalapak terhadap pelapak, IDEA menyatakan pentingnya pendampingan dan pelatihan untuk membantu mereka beradaptasi. “Kami mendorong pelaku bisnis, terutama UMKM, untuk terus mengembangkan usaha mereka dalam ekosistem digital. Bukalapak diharapkan dapat memfasilitasi pelapak selama masa transisi ini melalui pelatihan go digital dan pendampingan,” kata Arsi.

IDEA juga menegaskan komitmen mereka dalam bekerja sama dengan pemerintah untuk menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan sesuai regulasi. Dukungan kepada pelapak di masa transisi ini diharapkan dapat memperkuat keberlanjutan ekosistem e-commerce di Indonesia.

Posting Komentar